BANDUNG | MPNews – Kelompok Kerja Raudatul Athfal (KKRA) Jawa Barat bersama DPRD Provinsi Jawa Barat dan PWI melaksanakan giat Focus Group Discussion (FGD) bertempat di Pawon ibu Sri 3, di Ters. Gading Tutuka Cingcin, Soreang, Kamis (14/11).
Hadir Kakanwil Kemenag Jawa Barat, H. Azam Mustajam, Kabid. Madrasah Kanwil Kemenag Jabar, H. Usep, Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jabar H. Dedi Suhaeri, Kakan Kemenag Kabupaten Bandung, H. Cece Hidayat dan Ketua KKRA Jabar, Hj. Aida.
Kegiatan FGD ini membawa tema Membangun Kolaborasi dan Branding bersama elemen media menyambung isu strategis wajib belajar 13 tahun, dengan perbaikan pelayanan publik Raudhatul Athfal melalui program SIPPRA Jabar.
Kepala Kemenag Kab. Bandung H. Cece Hidayat menyatakan, dalam menuju anak indonesia emas diperlukan wajib belajar 13 tahun. 1 tahunnya adalah di tingkat RA atau pendidikan formal di usia dini.
Sementara Kakanwil Kemenag Jabar, H. Azam Mustazam sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan FGD yang diselenggarakan KKRA Jawa Barat.
“Mudah-mudahan dengan FGD ini elemen pendidikan formal khususnya Raidhatul Athfal dapat mengimplementasikan program wajib belajar 13 tahun,” ujar Azam.
Sebagai narasumber pada kegiatan FGD ini antara lain, Ketua KKRA Jabar Hj. Aida, Kabid Madrasah Kanwil Kemenag Jabar, H. Usep dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jabar, H. Dedi Suhaeri.*(DA)