KAB. BANDUNG | MPNews – Jelang
Pilkada Kabupaten Bandung 2024 diwarnai dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Temuan menunjukkan ketidaknetralan para kepala dinas, terstruktur, masif, dan sistematis dalam mendukung satu pasangan calon.
Habinsaran, pemerhati sosial dan pemilu di Kabupaten Bandung, menyebut pelanggaran ini merupakan ancaman serius bagi demokrasi dan keadilan dalam Pilkada. Ia mendesak Bawaslu dan Komisi ASN untuk memberikan sanksi tegas agar efek jera tercipta.
“Sanksi ringan tidak cukup. Kita perlu menelisik lebih jauh dan melihat dampaknya terhadap lingkungan kerja ASN tersebut,” tegas Habinsaran.
Dugaan pelanggaran ini muncul berdasarkan laporan dan temuan yang diterima media.
Dinas Pendidikan diduga fokus berkampanye di Kecamatan Bojongsoang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di bawah kepemimpinan Asep Kusumah diduga melakukan hal yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Dr. Ir. H. Zeis Zultaqwa, diduga fokus berkampanye di Kecamatan Baleendah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, H. Iman Irianto, diduga mendukung Paslon di Kecamatan Banjaran.
Habinsaran mempertanyakan apakah ketidaknetralan para kepala dinas ini dilakukan secara sadar, sukarela, atau atas perintah. Ia menduga ada pihak yang mengarahkan ASN untuk mendukung satu Paslon.
Ironisnya, pelanggaran ini terjadi meskipun para ASN di lingkungan Pemkab Bandung telah mendeklarasikan netralitas pada tanggal 30 September 2024. Deklarasi tersebut dihadiri oleh Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik, Sekda Cakra Amiyana, Ketua KPU Syam Zamiat Nursyamsi, dan perwakilan Bawaslu.
Kasus ini menjadi pengingat bagi ASN untuk tetap berpegang teguh pada kode etik dan profesionalitas. Mereka harus menjalankan tugasnya dengan integritas dan tidak mudah terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan mereka untuk kepentingan pribadi.
Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan. Penting bagi masyarakat untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan mendukung upaya penegak hukum dalam mengungkap kebenaran.* tim liputan khusus