KOTA CIMAHI Ι MPNews-Dialog publik bakal calon walikota Cimahi periode 2024-2029 yang digelar oleh Forum Wartawan Cimahi (Forwatch) dan Masyarakat Peduli Cimahi (MPC) di pendopo DPRD Kota Cimahi Jalan Dra. Hj. Djulaeha Karmita No.5, Cimahi
Kamis, (1/7/2024)
Ketua Bawaslu Kota Cimahi, Fathir Rizkia Latif, menegaskan pentingnya dialog publik sebagai salah satu upaya pencegahan dan pendidikan politik bagi masyarakat dalam menghadapi pemilihan walikota tahun 2024, dialog publik diharapkan dapat membantu membentuk figur pemimpin yang akan memimpin Kota Cimahi ke depan,tuturnya.
Menurutnya salah satu upaya pencegahan dan pendidikan politik bagi masyarakat. Harapannya dalam menyongsong pemilihan tahun 2024 ini, dengan ada diskusi publik dalam membentuk figur pemimpin yang akan memimpin Kota Cimahi ke depan,” harapnya.
Ia juga menekankan, peran partai politik dalam konteks Pilkada sebagai pengusung calon walikota dan wakil walikota. Fathir berharap partai politik tidak hanya memberikan dukungan kepada calon, tetapi juga memberikan edukasi dalam pelaksanaan pemilihan.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Cimahi, Mardi Santoso, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mensukseskan Pilkada yang akan datang.
Ini baik untuk bisa menjadi salah satu peran serta komponen masyarakat di dalam menyampaikan, menghimbau, dan menginformasikan bahwa kita sebentar lagi akan melaksanakan pesta demokrasi dalam hal ini adalah Pilkada nanti bisa berjalan dengan lancar, aman, jujur, dan adil. Dan tentunya sama-sama menjaga kondusifitas di Cimahi,” katanya.
Mardi juga menjelaskan, pemerintah daerah telah melaksanakan sosialisasi dengan narasumber dari BPSDM provinsi untuk menyampaikan syarat-syarat dan aturan yang telah ditetapkan. Sosialisasi ini dilakukan melalui desk Pilkada dan lembaga-lembaga masyarakat.
Selanjutnya Mardi menekankan, sosialisasi dan persiapan yang telah dilakukan akan terus berlanjut hingga Pilkada berlangsung,”pungkasnya
Acara ini dihadiri oleh sejumlah lembaga masyarakat, perwakilan partai politik, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat.
(arm/uly)*