BANDUNG | MPNews – Ratusan tokoh Sunda mendeklarasikan Majelis Masyarakat Sunda (MMS), sebagai wadah gagasan atau pemikiran dalam memajukan Jawa Barat. Wadah ini dibagi ke dalam tiga elemen, yakni pinisepuh, forum pakar dan badan pekerja.
Pelantikan ketiga elemen dilakukan di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7/2024) yang dihadiri Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman dan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ilham Habibie.
Tim Formatur MMS Prof. Ganjar Kurnia mengatakan, MMS terbentuk atas dasar bahwa Masyarakat Sunda memiliki peran penting dalam berdirinya persatuan Nasional dan Bhineka Tunggal Ika. Untuk itu, orang Sunda hendaknya memelihara, mengembangkan dan mewariskan seluruh potensi Sunda untuk memajukan Bangsa dan Negara.
Maka diperlukan wadah musyawarah di kalangan Masyarakat Sunda untuk memantik potensi Masyarakat Sunda agar menjadi Masyarakat yang lebih sejahtera,” ucapnya.
Dikatakan Ganjar, MMS bukan organisasi, dan bukan organisasi baru. MMS merupakan pengembangan perkumpulan para tokoh Sunda yang sudah banyak berkontribusi untuk negara.
“MMS merupakan tempat ngariung nu patula-patali sareng urang Sunda. Organisasi ini ngurus pasualan-pasualan ke didugikeun ka pamarentah. Misalna, tos seueur ayeuna wewengkon nu teu deui make Basa Sunda, MMS dapat mengusulkan hal ini pada Pemerintah,” katanya.
Fungsi MMS, lanjutnya, mengusulkan ke pemerintah terkait dengan kebijakan, kedaerahan dan budaya Sunda. “Kalau tidak didengar ya teungteuingeun. Dengan banyaknya tokoh di sini, seharusnya gagasan urang Sunda bisa diperhatikan oleh semua pihak,” tandasnya.
Sementara itu, putra pertama mantan Presiden Bj Habibie Ilham Habibie mengatakan, pembentukan MMS ini adalah lanjutan dari Badan Musyawarah Sunda. Lembaga ini banyak mempersatukan organisasi dan tokoh-tokoh Sunda untuk memajukan Jabar kedepan.
“Lembaga ini lebih berdasarkan budaya, tokoh agama dan masyarakat di Jawa Barat. Ini bagus sekali untuk kita memaksimalkan secara terkoordinasi untuk membuat provinsi ini lebih maju, masyarakat lebih sejahtera, yang lebih sehat dan lebih semuanya,” ujarnya.
Ilham melihat isu krusial yang perlu dibahas MMS ialah pada soal pendidikan, lapangan pekerjaan dan ekonomi.
“Kami sambut baik MMS ini. Gubernur juga seringkali menyampaikan bahwa kita punya pekerjaan rumah untuk menurunkan stunting, kemiskinan, pengangguran, dan indeks gini. Pemerintah bukan superman. Hal ini harus diselesaikan, dicarikan solusinya secara gotong royong sabilulungan dan tentu di dalamnya adalah keluarga besar MMS untuk bersama-sama membangun Jabar,” pungkasnya.*
LIS/DEDI