KAB. BANDUNG | MPNews – PWI Kab.Bandung kembali melaksanakan konferensinya untuk memilih Ketuanya periode 2022 – 2026.
Dari Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia Kab.Bandung Bersama Membangun Sinergi Mengembangkan Informasi, ” Harmoni Dalam Keberagaman “. Berlangsung Selasa (14/11/2013) di sekretariat PWI Kab.Bandung, Jln Ciloa, Desa Pamekaran, Soreang .
Laporan ketua Panitia, Didi Mainaki menyampaikan persiapan konferensi dengan beberapa tahapan. Diantaranya penyampaian visi misi atau gagasan Bacalon , penandatanganan fakta integritas.
“Hari ini acara nya tinggal konferensi dan pemilihan Ketua PWI Kab Bandung”, katanya
Disampaikan Didi, Kalimat membangun sinergi mengembangkan informasi , artinya PWI akan tetap bersinergi dengan pemerintah serta kepolisian dalam urusan transformasi Informasi.
Suksesnya kegiatan bukan berada dipundaknya panitia, tetapi secara bersama.
Ketua PWI Kab Bandung, H Rahmat Sudarmadji menyampaikan permohonan maaf terhadap 3 Bacalon sebelumnya kerena terbentur aturan. Namun ada 7 yang memenuhi syarat untuk mencalonkan di keanggotaan PWI Kab. Bandung
Dirinya memohon maaf selama kepemimpinannya 2 periode belum bisa mencapai kesempurnaan.
H.Rahmat mengakui kontribusi pemerintah kepada PWI Kab.Bandung. selain itu pemkab.Bamdung membuka APBD nya.
Hal lainnya yang disampaikan H. Rahmat adalah PWI Kab Bandung akan mengajukan untuk bisa memberikan.penghargaan kepada Bupati Bandung, karena dinilai sangat perhatian kepada para wartawan dan media.
Bupati Bandung, di Wakili Kepala Diskominfo, H. Yosef Nugraha pun menyampaikan, harus meyakini bahwa badai diciptakan, tapi badai bisa ditanggulangi sebab melalui badai pasti ada hikmahnya. Artinya Bersamaan dengan kesulitan pasti ada kemudahan.
Menurut H. Yosef, dunia jurnalistik terus berkembang pada seluruh aspek kehidupan. Citizen jurnalis memberikan kesempatan untuk berkontribusi sebagai penyambung informasi. Namun dampak negatif harus di antisipasi.
PWI Kab. Bandung ,Lanjutnya , sebagai insan pers di tuntut profesional sebagai kontrol yang benar dan bertanggungjawab.
Atas nama pemerintah daerah, H.Yosef mendukung Konferensi karena pWI pilar pembangunan sekaligus kontrol bagi pemerintah. Tantangan keberdayaan dan kemandirian , pemimpin yang mempunyai loyalitas dan daya tanggap terhadap perubahan.
Dirinya berharap, PWI Kab.Bandung kedepan harus mampu menghimpun para wartawan diluar PWI . Selain dapat menyusun program dan menghasilkan ketuanya. PWI harus lebih bergerak untuk perubahan yang lebih baik.
Sementara sekretaris PWI Jabar, Tantan Sulton Bugawa mengapresiasi kegiatan Konferensi dan menjadi contoh bagi para wartawan terhadap penyelenggaraan konferensi PWI Kab. Bandung.
Diungkapkan Tantan, secara pribadi, arogansi terkait keputusan ketentuan Bacalon, namun bila dilihat kebelakang ada yang perlu diperhatikan. Namun untuk keadilan PWI Jabar akan mengejarnya.
Dijelaskannya , di 7 kota persyaratan di berlakukan pada tahun sebelumnya. Namun di Jabar belum bisa melaksanakan karena belum menerima surat pemberitahuannya dari pihak pusat
“Yang jelas sebagai organisasi profesi cara- cara keberatan, kekecewaan tetapi menjungnjung Marwah sebagai pilar demokrasi. Konferensi ini diharapkan menjadi titik awal untuk PWI Kab.Bandung lebih maju sebagai Marwah pilar ke 4 Pemerintah.” jelasnya.
Sementara Kapolresta Bandung, Kombespol, Kusworo Wibowo, yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan bahwa konferensi PWI Kab.Bandung merupakan wujud demokrasi dan itu dilegalkan.
Menurutnya perbedaan pendapat yang dilegalkan dengan tetap memegang persatuan dan kesatuan serta meyakini dengan adanya pemilihan bisa menghasilkan pemimpin.
Dikatakan Kusworo Wibowo , siapapun yang terpilih bisa merangkul yang tak terpilih termasuk anggotanya. Tidak penting siapa yang terpilih, namun intinya programnya jelas dan mampu membawa kemajuan PWI dan Anggotanya.
“PWI semakin hebat dan bermanfaat, bisa menjaring berita HOAX, menyajikan berita dengan baik , jaya selalu PWI Kab.Bandung dengan insan media,” pungkasnya.* (DA)