KOTA BANDUNG — Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik enam Penjabat Bupati dan Wali Kota di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (20/9/2023).
Keenam Penjabat tersebut yakni Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Penjabat Wali Kota Bekasi Gani Muhammad, Penjabat Bupati Bandung Barat Arsan Latief, Penjabat Bupati Purwakarta Benny Irwan, dan Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.
Keenam Penjabat akan mengisi jabatan Bupati dan Wali Kota definitif yang habis masa jabatannya September ini.
Sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri RI, dilakukan pula pemberhentian dengan hormat Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir – Wakil Bupati Erwan Setiawan, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika – Wakil Bupati Aming, Wali Kota Sukabumi Ahmad Fahmi – Wakil Wali Kota Andri Setiawan Hamami.
Kemudian Bupati Bandung Barat sisa masa jabatan 2018- 2023 Hengki Kurniawan, Wali Kota Bekasi sisa masa jabatan periode 2018 – 2023 Tri Adhianto Tjahyono.
Pada kesempatan itu pula dilakukan pemberhentian secara tidak hormat kepada Yana Mulyana dari jabatan Wali Kota Bandung.
Penjabat Gubernur Bey Machmudin berujar Keputusan Menteri Dalam Negeri ini berlaku mulai Rabu (20/9/2023).
Kepada para penjabat yang dilantik, Bey berharap dapat mengisi jabatan dan memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan daerah sesuai perundangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.
“Tentunya harapan masyarakat sangat tertumpu pada Saudara- saudara semuanya, memberikan harapan yang lebih baik lagi,” ujar Bey.
Bey pun berterima kasih kepada DPRD kabupaten dan kota yang telah melaksanakan Rapat Paripurna pengumuman pemberhentian akhir masa jabatan Bupati dan Wali Kota masa jabatan 2018 – 2023 dan juga pengusulan Penjabat Bupati dan Wali Kota kepada Kementerian Dalam Negeri.
Bey berharap para penjabat yang dilantik dapat menjalankan komunikasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholders, jajaran Forkopimda, DPRD, tokoh masyarakat, juga dengan segenap unsur perangkat daerah agar tugas wewenang pemerintahan terus berjalan baik.
Secara khusus, Bey Machmudin menekankan bahwa tugas besar para Penjabat yang segera akan dihadapi di depan mata adalah Pemilu 2024 harus berlangsung kondusif di daerah.
“Saudara- saudara semua harus dapat menjamin bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai baik pemilihan legislatif, presiden, maupun pilkada serentak. Serta pastikan netralitas dari ASN, TNI dan Polri,” kata Bey.
Tak hanya itu, tak kalah penting, terkait stunting juga harus diberi perhatian khusus. Menurut Bey, meskipun angka- angka prevelensi stunting rata- rata di Jawa Barat sudah jauh lebih baik dan di bawah rata- rata nasional.
Namun Jabar masih berada di posisi ke-13. Lebih lagi, masih ada target yang belum tercapai di beberapa daerah menuju Zero Stunting di tahun ini.
“Kemudian juga tugas- tugas mengendalikan inflasi, mengendalikan harga kebutuhan pokok, dan juga adanya ancam kekeringan yang melanda beberapa daerah,” sebut Bey.
“Kita juga harus menjamin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan dapat diakses dengan mudah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial menjelang pemilu,” katanya.
Lebih lanjut, Bey ingatkan kepada para penjabat Bupati dan Wali Kota yang dilantik untuk sering turun ke lapangan untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi melalui tatap muka langsung ataupun melalui media sosial.
“Perhatikan kebutuhan dan keluhan mereka. Jangan sampai kita tidak mendengarkan apa yang diperlukan oleh mereka,” ujar Bey.
Khusus Penjabat yang akan bertugas di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, secara khusus Bey menekankan soal urusan persampahan. Apalagi saat ini wilayah Bandung Raya masih darurat sampah.
“Saya sampaikan selamat bekerja dan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah daerah. Mari kita jaga kesatuan dan persatuan serta junjung tinggi prinsip penyelenggaraan negara yaitu integritas, melayani dengan sepenuh hati, dan profesional dalam bekerja,” pungkas Bey Machmudin.
(arm)*