H. Sugianto, S.Ag minta kepada Eksekutif Anggaran Disisa Waktu Tahun 2023 Agar Dimaksimalkan.
KAB. BANDUNG | MPNews – DPRD Kab. Bandung melakukan refieu terhadap rencana – rencana Refocushing sebelumnya karena ada asumsi – asumsi sebagaimana APBD perubahan layaknya ada asumsi yang berubah
Hal tersebut disampaikan ketua DPRD Kab.Bandung H.Sugianto S.Ag seusai rapat paripurna, Senin (11/9/2023) di Gedung DPRD Kab Bandung,Soreang.
H.Sugianto mengatakan bahwa semua itu akan ditinjau ulang asumsi – asumsi tersebut, tetapi skala prioritas pelayanan dasar tetap diutamakan. Baik bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur termasuk pada pemulihan ekonomi.
” sampai hari ini bagaimanapun juga kondisi di Kab. Bandung sangat butuh perhatian baik bidang kesehatan, pendidikan ,insfrestruktur dan pemulihan ekonomi “, katanya.
Dalam rangka menunjang kegiatan pembangunan, lanjutnya, Infrastruktur Kab Bandung dinilai tidak ketinggalan, meski berdasarkan analisanya ada Beberapa daerah yang memang katagorinya perlu sentuhan. Baik itu drainase, air bersih termasuk jalan dan irigasi. Dan itu akan menjadi prioritas DPRD.
” kami sepakat dengan eksekutif untuk bagaimana kegiatan – kegiatan tersebut di sisa waktu APBD perubahan di tahun 2023 ini bisa lebih optimal dan itu akan menjadi catatan kami “, jelasnya
DPRD akan menentukan catatan kepada eksekutif bahwa anggaran yang disiapkan untukmoeeubahan ini agar digunakan SE efektif mungkin dan tepat waktu.
” kami tidak mengharapkan ada waktu yang molor karena kegiatan – kegiatan tidak dilaksanakan. Sebab perencanaan sudah kita matangkan “,
APBD Perubahan Tahun 2023 sudah disepakati dan sudah dituangkan dalam berita acara antara eksekutif dan legislatif.
Saat ditanya berapa kenaikan APBD Perubahan Kab.Bansungbtqhun 2023, Legislator dari Fraksi Golkar tersebut menjelaskan , bahwa kenaikannya bila dinpersentasekqn kurang lebih 15 persen dari proyeksi Rp 5,3 triliun menjadi Rp 6,611 triliun.
Dan ketika ditanya bidang apa yang paling besar kenaikan anggarannya, HmSugianyo pun menjelaskannya bahwa yang paling besar penambahannya ada di bidang pendidikan. Alasannya karena ada dana untuk tunjakan profesi guru yang dititipkan dalam APBD.
“Jadi kenaikan yang tersebut tentu sudah kos – kosnya. Tetapi sepanjang itu siapa prioritas atau indikator – indikator dalam visi misi Pemkab. Bandung kota Sorong sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat “,
Ditegaskan H.Sugianto, bahwa ada kegiatan sebelumnya sudah diakomodir didalam Perbup parsial. Dimana disana ada penjabaran Bupati. Dan bila dilihat otomatis dan optimis dari sisa anggaran tersebut bisa dilaksanakan sampai 31 Desember 2023.
” karena asumsinya bukan sekaligus turun Rp 53, Triliun, tetapi sudah dimulai sejak pembahasan Perbup parsial. Diantaranya ada tunjangan profesi guru, kegiatan – kegiatan yang wajib mengikat terutama untuk belanja pegawai dan itu sudah dilakukan secara perlahan”, pungkasnya. *(DA)