BANDUNG | MPNews – Warga Jawa Barat kehilangan salah satu puta terbaik, Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji Firman meninggal pada Rabu (12/7/2023) sekitar Pukul 18.14 WIB. Demikian kabar duka disampaikan Humas AMS Lilis Suryaningsih pada MPNews.
Noery meninggal dunia karena sakit kanker tenggorokan yang dideritanya.
“Iya, beliau sudah lama sakit, hampir satu bulan, didiagnosa kanker, dirawat sudah hampir seminggu di Rumah Sakit Hasan Sadikin, sudah dua kali bulak-balik rumah sakit,” kata Sekjen AMS Asan dikonfirmasi via sambungan telepon, dilansir detik.com.
“Memang beliau ingin pulang ke rumah, memaksakan, karena di Hasan Sadikin juga (merasa tidak betah), karena sudah stadium 4, kanker tenggorokan sudah menyebar (ke bagian tubuh) yang lain,” tambahnya.
Menurut Asan, sakit yang selama ini diderita oleh Noery tidak dirasa, karena sibuk dengan aktivitasnya. “Beliau enggak dirasa, saking sibuknya urusan organisasi dan politik sampai lupa kondisi sendiri,” ucapnya.
Asan menyebut, almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, namun lokasinya belum dapat disampaikan karena belum ada keputusan.
“Saya minta doa dari sahabat, rekan, terkait meninggalnya ketua umum AMS, kami merasa di AMS beliau adalah figur yang mendorong semangat tokoh Sunda menjadi figur nasional, inspirasi beliau harus kita jalankan semua,” ungkapnya.
Mewakili keluarga besar AMS, dia meminta maaf jika ada perkataan almarhum yang membuat orang lain tidak berkenan.
“Kami juga meminta maaf, ketika perjalanan beliau berinteraksi dengan siapapun, kalau misal ada perkataan yang salah dan cara yang salah mohon dimaafkan. Kami yakin apa yang dilakukan beliau termasuk kehinaan beliau, termasuk kepada orang-orang yang sering bersilaturahim dengan beliau,” tuturnya.
Bagi Asan, almarhum merupakan sosok inspiratif yang bisa menjadi panutan bagus semua orang khsusunya bagi keluarga besar AMS itu sendiri.
“Beliau bagi saya sosok guru, kakak, bahkan orangtau yang selalu mengajarkan kepada adik-adiknya berani untuk membantu masyarakat, membantu rekan-rekan yang punya cita-cita politik lokal. Semasa hidup beliau, beliau selalu mengajarkan orang Sunda harus berani kedepan dan ini cita-cita beliau yang harus kita wujudkan khususnya bagi keluarga besar AMS,” pungkasnya.*(LS)