KAB. BANDUNG | MPNews – Nasib pemimpin Kab. Bandung periode 5 tahun ke depan berada di tangan masyarakat. Ada nya kegiatan debat Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung adalah untuk referensi masyarakat. Bagaimana penilaian masyarakat terhadap 2 pasangan calon terutama pada Visi Misinya.
Dari kegiatan Debat Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung putaran pertama yang diselenggarakan KPU Kab. Bandung, Rabu (30/10/2024), malam, di Hotel Sutan Raja, Soreang.
2 pasangan calon, paslon No 1 Sahrul Gunawan, SE , M.Ag dan Gun Gun Gunawan, S.Si, M.SI dan Paslon No 2, Dr. H. Dadang Supriatna, S.IP., M.Si dan Ali Syakieb hadir menyampaikan visi misinya selain bergantian menyampaikan pertanyaan.
Debat paslon dipandu moderator Adianto dan Maya berjalan lancar dan menarik. Ratusan pendukung dari ke 2 paslon hadir berdampingan dan tertib.
Debat Paslon tersebut tentunya akan menjadi referensi bagi masyarakat yakni sejauh mana kualitas visi misinya melalui program – programnya.
Dari segmen ke 3, visi misi dalam program pasangan calon, dari pertanyaan Kab. Bandung dalam menghadapi kebencanaan, pada resiko bencana, upaya mitigasi yang refsentatif.
Paslon No 2 menanggapi, bahwa mitigasi bencana merupakan keharusan dan perlu ditentukan. Menentukan regulasi dengan diketahui masyarakat agar masyarakat tidak kaget. Selain dukungan program pelatihan sebagai kesiapan menghadapi bencana.
Untuk kejadian banjir, hematnya, perlu pembangunan infrastruktur sebagai daya dukung. Edukasi pemahaman juga dilakukan pada kalangan pelajar dalam hal kebencanaan.
Sementara paslon 1 menanggapinya, dalam urusan penanganan bencana perlu juga kerjasama pentahelik. Pembangunan infrastruktur tetap harus dilakukan terutama pembangunan sekaligus pembenahan saluran air.
Pada dorongan sub pariwisata untuk ekonomi kreatif, mendorong hasil produksi UMKM, Paslon No 1 menanggapi perlunya ekosistem yang baik melibatkan pentahelik. Gencar melakukan even. Dari hasil pengamatannya, catatan sekitar 6 juta kunjungan wisatawan ke Kab. Bandung setiap tahun, hal tersebut perlu libatan masyarakat terutama dalam layanan kuliner.
Pengembangan potensi wisata di setiap daerah
Selain itu disampaikan Paslon No 1 bahwa program 100 SK desa wisata di Kab. Bandung harus berjalan. Dukungan masyarakat dengan ekosistem dan anggarannya. Pola komunikasi dan regulasi termasuk dukungan anggaran. Selain itu menurutnya Ekraf juga perlu terus didorong dan dikembangkan karena bagian ujung tombak untuk PAD.*(DA)