KAB. BANDUNG | MPNews – Kantor Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN Kabupaten Bandung mengadakan acara Pisah Sambut dan Serah Terima Jabatan Pejabat Administrator Kepala Pertanahan Kabupaten Bandung, dari Rahmat kepada Iim Rohiman.
Acara Pisah Sambut tersebut digelar di Kantor ATR/ BPN, Komplek Pemda Bandung di Soreang, Jumat (20/9/2024).
Rahmat yang bertugas di Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung selama 1,2 tahun berpindah tugas menjadi Kepala Kantor ATR/BPN Depok, menggantikan Indra Gunawa yang berpindah tugas menjadi Kepala ATR/BPN Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Sedangkan Iim Rohiman berpindah tugas dari Kantor ATR/ BPN Bandung Barat ke Kantor ATR/ BPN Kabupaten Bandung menggantikan Rahmat.
Di sela-sela acara Pisah Sambut Rahmat menyampaikan bahwa hal baik yang sudah dirinya lakukan di Kabupaten Bandung agar dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
“Kemudahan dan kecepatan palayanan itu yang ditunggu masyarakat. Harapan saya yang baik-baik di sini tidak berubah, malah ditingkatkan dan dievaluasi kekurangan-kekurangan saya,” kata Rahmat.
Rahmat berharap, Kabupaten Bandung menjadi lebih bagus, investasi menjadi lebih banyak.
“Masyarakat Kabupaten Bandung perlu investasi banyak. Insya Allah kalau investasi banyak masyarakatnya akan cerdas dan sejahtera. Kalau tidak ada investasi masyarakat kita tidak bisa bergerak,” tuturnya.
Menurut Rahmat BPN tidak hanya mengurus sertifikat, tapi bagaimana BPN mendongkrak ekonomi masyarakat sehingga berdaya. ” Inilah fungsi kami. Ini saya harapkan teman-teman BPN di Bandung yang akan saya tinggalkan lebih meningkatkan itu. Tentunya harus bekerja sama dengan pemerintah daerah, DPRD dan stakolder yang ada. Saya kira itu yang paling saya harapkan dan impikan selama ini sebetulnya,” ujarnya.
Yang paling berkesan dari Kabupaten Bandung menurut Rahmat yakni sangat membantu dirinya. “Walaupun instansi BPN sebagai instansi vertikal di komplek Pemda ini. Visi Pak Bupati sangat bagus, dan saya disuport oleh Kapolres, Pak Dandim, dan Pak Kajari, juga DPRD. Ini yang luar biasa. Sekian kali kantor saya pindah, ini yang paling kuat. ini yang bisa saya berdiri tegak membangun investasi, membangun suasan berbisnis di Indonesia di Kabupaten Bandung ini menjadi ringan,” katanya.
Rahmat juga menilai pers membantu dirinya. “Saya sangat salut. Bukan saya menganggap pers tidak bisa bekerja sama, tapi pers bekerja di belakang saya. Alhamdulillah pers mengangkat program-program sehingga saya enjoy bekerja,” pungkas Rahmat. *** d/y