KOTA CIMAHI Ι MPNews-Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi sedunia tahun 2024 Pemkot Cimahi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(DP3AP2KB ) Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia gelar pelayanan Keluarga Berencana (KB) Bergerak bertempat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Klinik Siliwangi Cimahi pada Selasa, (17/09/24).
Dalam kesempatanya mewakili Pj. Wali Kota Cimahi, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mardi Santoso mengatakan bahwa peringatan hari kontrasepsi sedunia ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga dengan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada serta menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mendukung program pencegahan stunting.
Dengan pengelolaan keluarga berencana yang baik, kegiatan pelayanan KB bergerak merupakan bagian dari program pemerintah bersama-sama dengan stakeholder. Kolaborasi dengan BKKBN dan Kesdam,stunting di Kota Cimahi bisa dicegah, sehingga generasi mendatang akan tumbuh sehat dan siap berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045.
Kami berharap melalui kegiatan ini dapat mengatasi permasalahan stunting di Kota Cimahi,”tuturnya.
Hal senada dikatakan Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi Fitiani Manan dalam laporannya menyampaikan pelayanan KB bergerak momentum hari kontrasepsi sedunia tingkat kota cimahi tahun 2024 merupakan salah satu upaya meningkatkan cakupan kesertaan KB khususnya KB MKJP (iud dan implan) sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting.
Sasarannya sebanyak 120 akseptor dilaksanakan di FKTP klinik siliwangi, terdiri dari: 100 Akseptor IUD dan 20 akseptor implant. Untuk MOW (Metode Operasi Wanita) jumlah sasaran sebanyak 20 akseptor , 15 akspetor dilaksanakan di RSUD Cibabat dan 5 akspetor di RS. Baros. Adapun pelaksanaan kegiatan terdiri dari
1) penyerahan cinderamata sebagai bentuk penghargaan pada mitra kerja,
2) paparan materi terkait pelayanan kbkr serta upaya pencegahan stunting,
3) konseling pelayanan KB MKJP IUD dan implan,
4) pelayanan KB MKJP IUD dan implan oleh tenaga kesehatan mitra kerja FKTP klinik siliwangi,
5) visitasi pelayanan kb MKJP IUD dan Implan bersama mitra kerja;
diharapkan dapat mendorong kesertaan KB MKJP di kota cimahi serta mampu mengoptimalkan pemanfaatan dana BOKB operasional penggerakan pelayanan KB MKJP di Kota Cimahi” tegasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Fajar Supriadi Sentosa mengungkapkan bahwa Jawa Barat memiliki target tertinggi di Indonesia dalam hal pelayanan KB, yakni mencapai 99 ribu akseptor.
“Saat ini, kami telah mencapai 72% dari target, dan optimis target ini akan terpenuhi dalam waktu dekat,” tuturnya
Menurutnya, pelayanan KB di Jawa Barat fokus pada Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang dinilai lebih efektif untuk pengaturan jarak kelahiran. Ia juga menjelaskan bahwa metode kontrasepsi jangka panjang seperti IUD dan implan memiliki banyak keunggulan,”terangnya.
Ini membantu merencanakan kehamilan dengan lebih baik dan menurunkan risiko kesehatan bagi ibu dan anak. Pasangan yang ideal untuk menggunakan alat kontrasepsi ini adalah pasangan usia subur 21 tahun sampai umur 35 tahun.” pungkasnya.
Kegiatan pelayanan KB bergerak tersebut dihadiri oleh unsur Pemerintah Daerah Kota Cimahi, unsur BKKBN Provinsi Jawa Barat, unsur TNI (Kodim/Kesdam/Kesdim), Penyuluh KB Kota Cimahi, teladan KB Kota Cimahi, TP PKK Kota, para kader dan Technical Assistant satgas percepatan penurunan stunting di Kota Cimahi.
Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi Mardi Santoso
(uly/arm)*