KAB. BANDUNG | MPNews – Anggota DPRD Kab. Bandung H. Anton Ahmad Fauzi, mengatakan Kab. Bandung kaya akan seni dan budaya. Diantaraa seni budaya tersebut yang membuatnya tertarik yakni seni dan budaya pencak silat.
Hal tersebut diutarakannya di ruang Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Bandung, Rabu (11/9/2024 )
H. Anton mengatakan, perlu dorongan dalam pengembangan yang lebih signifikan terhadap seni dan budaya warisan leluhur. Salah satunya dengan pembinaan agar tumbuh masyarakat kecintaannya terhadap seni budaya pencak silat.
“Bila tidak ada rasa cinta dan sayang terhadap seni dan budaya sendiri, ada kemungkinan warisan leluhur tersebut akan segera hilang,” katanya.
Menurutnya, saat ini masyarakat gaya hidupnya seolah sudah terpengaruh gaya hidup modern, seperti kebarat-baratan begitu juga dengan prilakunya sehari-harinya.
Terhadap kenyataan tersebut H. Anton merasa prihatin, sehingga tumbuh keinginannya untuk melestarikannya.
Perlu langkah nyata untuk mempertahankan sekaligus lebih mengembangkan seni dan budaya pencak silat. Diantaranya melalui event-event, sosialisasi ke sekolah-sekolah sekaligus menjadikan seni budaya pencak silat sebagai ekstra kulikuler sekolah.
H. Anton mempunyai keinginan kuat untuk mengembangkan seni dan budaya pencak silat agar kembali menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
“Disetiap gerakan pencak silat itu merupakan visualisasi dari kehidupan masyarakat yang ramah, penuh kekeluargaan, bersahabat, kuat dan tangguh dalam menghadapi setiap keadaan,” ungkapnya.
Di Indonesia khususnya Kabupaten Bandung, lanjutnya, banyak menorehkan prestasi tingkat Asia serta Internasional.
H. Anton juga menyoroti perlunya dilakukan pembinaan-pembinaan kembali agar para atlet dalam kehidupannya bisa sejahtera
“Kabupaten Bandung merupakan gudangnya atlet kelas Asian dan Internasional, jadi harus ada perhatian khusus terhadap mereka,” jelasnya.
Bidang lainnya yang menjadi perhatiannya H. Anton mempunyai program prioritas yang berkaitan dengan transportasi dan infrastruktur.
Bidang infrastruktur diungkapkan H. Anton harus ada pembenahan-pembenahan agar ada kenyamanan bagi masyarakat. Baik penertiban kendaraan atau menegakkan peraturan infrastruktur yang banyak disalahgunakan oleh pemilik motor.
“Saya punya pengalaman hidup di terminal dan di jalan hingga bisa mengetahui segala sesuatunya permasalahan yang berkaitan dengan infrastruktur juga transportasi,” pungkasnya. **(DA)