KAB. BANDUNG | MPNews – Ribuan lebih massa dari berbagai segmen masyarakat bawah, mulai dari kalangan buruh, petani, ojek pangkalan, ojek online, para pedagang kaki lima, pedagang UMKM dan masyarakat bawah lainnya.
Kegiatan Deklarasi digagas oleh Tim pemenangan pasangan Bedas (Bersama Dadang Supriatna – Ali Syakieb) yang terdiri 6 Partai Parlemen dan 8 Partai Non Parlemen yang merupakan Koalisi Bandung Bedas Lanjutkan, bertempat di Ballroom dan halaman parkir Hotel Sutan Radja, Soreang, Kamis (29/8/2024).
Kedatangan masyarakat pendukung dalam deklarasi ini adalah bentuk memberikan dukungan nyata dan kepedulian serta kecintaan mereka kepada pemimpinnya yang telah banyak memberikan manfaat yang nyata-nyata telah mereka rasakan selama periode pertama memimpin sebagai Bupati Bandung.
Deklarasi adalah simbol kerjasama, persamaan persepsi diantara partai Pendukung dan para simpatisan masyarakatnya.
Ketua Umum DPP RI PKB H. Cucun Samsul Rijal menyampaikan ucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung koalisi dan masyarakat.
Kab.Bandung, menurutnya bukan milik keluarga. Namun bagaimana meyakinkan warga, bukan sekedar kekuasaan namun kemanfaatan.
Diungkapkan H. Cucun, Kg DS bukan tidur selama 3,5 tahun , namun memberikan prestasi dengan menaikan APBD dan PAD kab. Bandung. Puluhan ribu meter infrastruktur di selesaikan. Hadirnya rumah sakit di daerah, pembangunan gedung sekolah.
Jangan mengejar kekuasaan, namun sejauh mana mencetak keadilan untuk kemaslahatan. Kg DS mewakafkan dirinya dengan datang ke daerah untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Selama 3,5 tahun memimpin Kab. Bandung Kg DS dinilai berhasil.
“Jadi tidak ada kata mundur untuk Bedas 2 dilanjutkan. Kami pembangunan du Kab. Bandung akan bermanfaat, mari bismillah bersama Untuk Dadang Supriatna – Ali Syakiep untuk memimpin Kab.Bandung jilid 2 “, ungkapnya.
Dadang Supriatna dinilai merupakan pemimpin yang mempunyai karakter yang lengkap. Mengetahui keadaan Kab. Bandung. Adalah sesuatu yang nyata dengan program yang dijalankannya dan membuahkan hasil.
Pada kesempatan tersebut juga ditayangkan sepak terjang Dadang Supriatna selama menjabat Bupati Bandung di periode Pertamanya.
Permasalahan kab.Bandung adalah banjir, kemiskinan dan kemacetan. Selama 3,5 tahun 13 program prioritas dijalankan.
Diantara 13 program prioritas tersebut,
Didalamnya 3 program yang menjadi n perhatian,yaitu pogram muatan lokal, bantuan guru ngaji 17.000 guru ngaji , dukungan dana Rp 70 miliar untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat, Bantuan kartu tani Sibedas, sebanyak 354 penghargaan baik Internasional, Nasional dan Provinsi, mrupakan capaian bersama.
Kab. Bandung dengan segala permasalahannya, seperti Banjir, tingkat kemiskinan dan kemacetan. Namun diharapkan Dadang Supriatna bila dasa jabatan berikutnya bisa membuka lapangan kerja se banyak – banyaknya. **(DA)