KAB. BANDUNG – Jajaran pengurus Koperasi Sabilulungan Bale Bandung melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT) di Cafe Prabu Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (31/7/2024). Koperasi ini dalam menjalankan usahanya lebih fokus pada bidang jasa.
Ketua Koperasi PWI Kabupaten Bandung H. Ayi Purnama mengatakan sejak koperasi ini berdiri tahun 2019, baru kali ini dilaksanakan rapat anggota tahunan.
“Sejak berdiri, koperasi ini ada pembenahan, kemudian terkena pandemi Covid sehingga tidak bisa melaksanakan kegiatan usaha,” katanya.
Ayi mengatakan berdirinya koperasi ini rasa kepedulian kepengurusan PWI Kabupaten Bandung pada masa kepemimpinan H. Rahmat Sudarmaji.
“Dibentuknya koperasi ini bertujuan untuk membantu kesejahteraan anggota. Atas dasar itu, Pak H. Rahmat membentuk koperasi dan ada usaha lain,” katanya.
Ayi mengatakan pembentukan koperasi ini dilengkapi dengan akta pendirian dari notaris sampai ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
“Koperasi yang kita kelola, bukan koperasi simpan pinjam, tapi koperasi di bidang jasa,” katanya.
Ia mengatakan pelayanan di bidang jasa itu, sehingga bisa membantu kesejahteraan anggota koperasi yang semuanya dari kalangan anggota PWI Kabupaten Bandung
Sementara itu Ketua Pengawas Koperasi Sabilulungan Bale Bandung H. Rahmat Sudarmaji mengatakan, pembentukan koperasi ini berawal dari kegelisahan anggota PWI Kabupaten Bandung.
“Sehingga kita berinisiatif menggagas pembentukan koperasi,” kata mantan Ketua PWI Kabupaten Bandung ini.
Ia berharap koperasi ini harus terus berlanjut, siapapun yang jadi pengurusnya.
“Saya menitipkan koperasi ini lebih berkembang, lebih maju dan dapat mensejahterakan anggotanya,” harapnya
Pengurus PWI Kabupaten Bandung R. Dani Ahmad Nugraha berharap koperasi ini lebih maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Fajar Perkasa turut memberikan apresiasi dilaksanakannya rapat anggota tahunan Koperasi Sabilulungan Bale Bandung ini.
“Pelaksanaan rapat anggota tahunan ini, kewajiban pengurus koperasi untuk pertangungjawaban pengurus koperasi kepada anggotanya,” katanya.
Fajar berharap dalam pembentukan koperasi ini mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat umum.
“Rapat anggota tahunan ini, merupakan forum tertinggi. Perangkat koperasi harus didukung manajemen yang benar maupun bentuk usahanya. Untuk mencapai tujuan pembentukan koperasi tersebut,” tuturnya.
Fajar mengatakan partisipasi anggota lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
“Koperasi dari kita, oleh kita, untuk kita. Koperasi wajib ada simpanan wajib, yang akan menjadi modal utama. Saham koperasi itu berasal dari simpanan pokok dan simpanan wajib. Simpanan sukarela bisa jadi tabungan. Itu tak hilang. Koperasi usaha bersama,” tuturnya.
Fajar pun berharap kepada para pengurus koperasi untuk memikirkan kepemilikan aset kedepannya.
“Kepemilikan aset ini dapat memberikan manfaat bagi anggota koperasi,” tuturnya.**