KAB. BANDUNG | MPNews – Sejumlah warga mengungkapkan aspirasinya kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-146 di Desa Cibodas Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Selasa (30/7/2024). Bupati Bandung pun langsung memberikan solusi dan jawabannya.
Aspirasi yang diungkapkan warga di antaranya terkait bantuan hibah berupa pupuk dan bibit tanaman pangan. Warga berharap semua kelompok wanita tani yang ada di Desa Cibodas menerima bantuan hibah pupuk dan bibit tanaman pangan tersebut. Selain itu, berharap ada penataan saluran irigasi.
Warga lainnya menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Bandung untuk mendorong pengembangan desa wisata di Desa Cibodas.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dari pengembangan potensi desa wisata tersebut. Mengingat di desa tersebut banyak potensi pelaku usaha dan lainnya yang dapat mendongkrak pengembangan desa wisata.
Aspirasi lainnya, warga berharap ada perbaikan jalan rusak di Desa Cibodas.
Bupati Dadang Supriatna langsung merespon apa yang menjadi aspirasi sejumlah warga tersebut. Karena kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini untuk memberikan solusi apa yang menjadi harapan dan aspirasi masyarakat.
Terkait aspirasi dari kelompok wanita tani, Dadang Supriatna turut mengapresiasi ibu-ibu rumah tangga yang aktif mengembangkan kelompok wanita tani. Dengan adanya kelompok wanita tani itu dapat memberikan penghasilan ekonomi. Terutama bagi seorang wanita yang tidak memiliki suami, sementara harus menghidupi dan membiayai anak-anaknya.
“Kami merasa bangga dan bahagia, seorang ibu selain sebagai ibu rumah tangga sekaligus juga kepala rumah tangga, dan memiliki kegiataan usaha. Inilah hebatnya seorang ibu, berani tampil untuk menghidupi anak-anaknya,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, turut merespon aspirasi warga terkait kondisi irigasi di Desa Cibodas yang harus dilakukan penataan dan perbaikan. Ia berusaha untuk mendorong usulan perbaikan irigasi itu ke PSDA Jawa Barat.
Terkait desa wisata, Kang DS menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengeluarkan SK (Surat Keputusan) untuk pengembangan 100 desa wisata di Kabupaten Bandung.
Namun terkait dengan harapan warga adanya grand opening pengembangan desa wisata di Desa Cibodas itu, katanya, harus memastikan dulu bentuk destinasi wisata dan pengelolaannya seperti apa.
“Apakah dalam bentuk wisata air atau memanfaatkan potensi sumber daya alam lainnya. Pengembangan desa wisata harus ada marketing, kalau ada home stay nanti disesuaikan,” katanya.
Terkait dengan aspirasi warga yang berharap ada perbaikan jalan, Kang DS langsung meresponnya, bahwa perbaikan jalan bisa dilaksanakan secara bertahap. Perbaikan akan dilaksanakan mulai bulan September 2024 mendatang dan diusulkan pada dianggaran 2025.
Bupati Bandung pun sempat bertanya kepada warga, apakah sudah tahu 13 program prioritas. Program tersebut sudah terealisasi dan berharap yang sudah terealisasi semakin berkah.
Melalui pelaksanaan Rembug Bedas itu, kata Bupati untuk melihat langsung kondisi di lapangan apakah program-program itu sudah terealisasi atau belum.
Untuk itu, Bupati Bedas mendorong kepada pemerintahan desa, BPD, RW dan RT untuk hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
“Sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Karena Bupati Bandung ini berasal dari Kepala Desa sebelumnya, sehingga memahami betul bagaimana kondisi di desa. Sehingga ia mengeluarkan kebijakan pemberian insentif untuk RT, RW, Aparatur Desa, LPMD, BPD, Linmas karena mereka ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Selain itu memberikan insentif kepada guru ngaji.
“Cita-cita saya jadi Bupati ingin memuliakan ulama. Semoga berkah,” katanya.
Selain diberikan insentif, imbuh Kang DS, mereka juga diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Manfaat BPJS Ketenagakerjaan disaat kecelakaan biaya pengobatan dicover oleh BPJS.
“Disaat meninggal dunia ahli warisnya mendapatkan santunan Rp 42 juta. Kalau sudah tiga tahun kepesertaannya plus sebesar Rp 174 juta untuk biaya anaknya kuliah,” jelasnya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan, bahwa dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan. Pertama mempersiapkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi, kedua big data, ketiga riset dan development, keempat institusi yang kuat, dan kelima pengelolaan keuangan (anggaran) yang baik.
Selain itu mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024 mendatang. Di Kabupaten Bandung, yaitu memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, serta Bupati dan Wakil Bupati Bandung.** (DA)