KAB. BANDUNG | MPNews – Bupati Bandung Dadang Supriatna melaksanakan giat rutin Jumat Keliling ke-101 di Masjid Baitul Muslimin Kampung Babakan Timur RW 07 Desa/Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (12/7/2024).
Ia pun turut memberikan bantuan untuk peningkatan pembangunan masjid tersebut. Selain itu, Bupati memberikan santunan kepada anak-anak yatim.
Didampingi Camat Nagreg Enjang Wahyudin dan jajaran perangkat daerah lainnya, Bupati Dadang Supriatna mendekatkan silaturahmi dengan masyarakat sekitar.
Di hadapan para jamaah, Bupati mendoakan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung semoga tetap diberikan kesehatan, keselamatan dan keberkahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Ia pun meminta doa kepada masyarakat supaya tetap diberikan kesehatan dan keselamatan, istiqomah dan amanah dalam menjalankan pemerintahan.
Dadang Supriatna turut mengungkapkan program-program prioritasnya yang berpihak kepada masyarakat.
Di antaranya program pemberian insentif untuk guru ngaji di Kabupaten Bandung, dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.
“Tujuan dari program insentif guru ngaji ini tujuannya untuk meningkatkan ukhuwah islamiah (mendekatkan diri pada Allah SWT),” kata Bupati Bedas ini.
Bupati berharap dengan adanya program insentif guru ngaji ini, para ustadz maupun ustadzah yang mengajarkan membaca dan menghafal Al-Qur’an dapat memberikan manfaat bagi para generasi muda tersebut.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna ini mendorong masyarakat Kabupaten Bandung untuk melaksanakan pengajian rutin atau magrib mengaji.
“Magrib mengaji untuk terus digalakan,” katanya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan pendapatan asli daerah (PAD) ada peningkatan dari Rp 960 miliar bertambah jadi Rp 1,3 triliun. Kemudian APBD Kabupaten Bandung yang semula Rp 4,6 triliun menjadi Rp 7,4 triliun.
“Penghargaan sudah keterima sebanyak 332 penghargaan. Mudah-mudahan Penghargaan ini dapat memberikan motivasi kita semua dalam upaya melakukan langkah-langkah ikhtiar,” jelasnya.
Kang DS mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kekompakannya.
Ia pun mengungkapkan Pemkab Bandung menggulirkan program Besti (Beasiswa Ti Bupati), khususnya untuk para siswa berprestasi atau hafidz Al-Quran. Syaratnya, minimal hafal satu juz Al-Qur’an.
“Dengan harapan anak-anak berprestasi itu bisa melanjutkan perkuliahannya ke perguruan tinggi. Mudah-mudahan dengan adanya program Besti ini bisa meningkatkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bandung,” harapnya.
Kang DS pun mengungkapkan bahwa di sekolah TK, SD dan SMP ada tiga muatan lokal. Pertama, pendidikan Pancasila dan UUD 1945, kedua, pendidikan budaya dan bahasa Sunda, dan ketiga, pendidikan belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an.
“Maksud dan tujuannya adalah bisa mendorong anak-anak yang saat ini sekolah di TK, SD dan SMP bisa menjadi pemimpin masa depan bangsa dan negara sesuai yang kita harapkan bersama,” harapnya.**(DA)