KAB. BANDUNG | MPNews – Puluhan emak-emak mendatangi kampus SMAN 1 Margaasih yang terletak di Jalan Komplek Taman Kopo III, Desa Mekarrahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, Kamis, 27 Juni 2024.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan anak-anak mereka yang tidak diterima mendaftar ke SMAN 1 Margaasih menggunakan jalur zonasi.
Ketua RW 016 Desa Mekarrahayu, Riyan Hakim yang turut mendampingi beberapa warganya mengatakan, kedatangan warga yang didominasi emak-emak tersebut mempertanyakan alasan anak mereka tidak diterima.
“Mereka mempertanyakan anak mereka yang mendaftar melalui jalur zonasi tidak diterima, padahal di antara yang tidak diterima itu titik koordinatnya dekat. Tetapi ada yang titik koordinatnya jauh diterima,” kata Riyan.
Menyikapi hal tersebut, Kepala SMAN 1 Margaasih Toteng Suhara melalui Humas SMAN 1 Margaasih, Ai Nuraini mengatakan, pihaknya hanya menerima upload dari calon siswa yang mendaftar.
“Kita tidak tahu, tidak merekayasa data sesuai dangan data yang diupload pendaftar. Jadi kita tidak tahu apa-apa,” kata Ai Nuraini.
Ai juga menyebut, zonasi di SMAN 1 Margaasih terjauh 1.161 meter. “Kedatangan warga yang anaknya tidak diterima itu meminta 1 kelas lagi, padahal untuk warga Margaasih SMAN 1 ini sudah 5 kelas atau 176 siswa untuk zonasi, ” katanya. ***ndi