BANDUNG | MPNews – Debat ke tiga Calon Presiden (Capres) yang berlangsung Minggu (7/1/24) di Istora Senayan Jakarta cukup terasa panas terutama ketika dua Capres yakni Capres No. 1 Anies Baswedan dan No. urut 3 Ganjar Pranomo kompak melontarkan serangan ke Capres No. urut 2 Prabowo Subianto, namun tak hanya berdiam diri Prabowo pun melakukan aksi bertahannya dengan kembali melontarkan serangan balik kepada dua Capres lainnya, itu terutama ke Anies Baswedan bahkan Prabowo tak segan menyebut Anies terlalu teoritis dan tak berhak berbicara mengenai etika.
Debat kali ini bertemakan Pertahanan, keamanan, hubungan Internasional dan giopolitik.
Komunitas Pemuda Relawan Prabowo – Gibran For Young People (FYP) menggelar nonton bareng (nobar) debat Capres ke tiga di Rumah kemenangan Presiden /Wakil Presiden Prabowo- Gibran dan Caleg DPR-RI dari partai Gerindra, Eversti Nevalia, SE., B.sc., MBA yang sering disapa teh Devay selaku Caleg DPR-RI dapil 1 (Kota Bandung dan Kota Cimahi) No. urut 3 dari Partai Gerindra.
Saat diwawancara awak media, teh Devay mengungkapkan, Alhamdulillah nobar ketiga ini berjalan lancar, meskipun sedikit panas. “Alhamdulillah jawaban Pak Prabowo sangat bagus, poko nya kita tahu kalau bicara mengenai etika ga usah ditanya, siapa yang ga ber etika? pa Prabowo sudah memberikan yang terbaik, untuk debat hari ini walaupun agak panas tetapi berjalan dengan lancar. Semoga debat selanjutnya juga lebih lancar dan lebih baik,” tutur teh Devay.
“Dan sekarang ini anak muda pro aktif untuk nonton bareng dan berkolaborasi.” Tandasnya.
Hadir di acara nobar ini sekitar 150 orang Relawan baik anak muda dari komunitas (FYP) dan relawan Prabowo-Gibran dari kota Cimahi dan Kota Bandung.
Ditanya mengenai Visi Misi pencalegan dirinya, teh Devay memaparkan, karena latar belakang saya di Pendidikan, akademisi. Jadi saya lebih fokus didunia Pendidikan Komisi X tentang kuota anak sekolah, dan kesehatan gizi anak, yang penting untuk Rakyat Indonesia ke depan supaya bisa lebih baik, tandasnya.*(lies)