KAB. BANDUNG | MPNews – Dari kegiatan Fakta Integritas Bakal Calon (Balon) Ketua PWI Kab. Bandung, yang merupakakan rangkaian Konferensi Pemilihan Ketua PWI Kab. Bandung Masa Bakti 2023-2026. Dimana agendanya pemaparan Visi dan Misi Bakal Calon Ketua PWI Kab. Bandung, Jumat (3/11/2023) di Sekretariat PWI Kab. Bandung, Jln Ciloa, Desa Pamekaran, Kec Soreang, Kab. Bandung.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua PWI Kab Bandung H. Rahmat Sudarmadji, Kepala Diskominfo Kab. Bandung H. Yosef Nugraha, Wakil Sekretaris PWI Jabar, Wawan Ruswana, Korwil Bandung Raya, Imam.
Ketua PWI Kab. Bandung, H. Rahmat Sudarmadji. mengatakan kegiatan penyampaian Misi Visi dan gagasan yang disampaikan akan menjadi referensi bagi para calon Ketua PWI Kab. Bandung.
Dikatakan Rahmat pemaparan Visi Misi merupakan tahapan formal, sisi organisasi yang harus di jalankan dengan membawa medianya dan di jalankan beriringan.
Rahmat juga menjelaskan bahwa fungsi PWI adalah sisi medianya pun diakui Bupati Bandung.
Rahmat juga mengapresiasi kepada panitia terhadap kegiatan dalam lingkup PWI Kab. Bandung untuk memilih calon pemimpin barunya.
“Silahkan menyampaikan gagasan nya sesuai fakta yang terjadi dalam tubuh organisasi PWI Kab. Bandung”, ungkapnya.
Bakal Calon pertama yang menyampaikan paparan Visi dan Misinya, R. Dani Nugraha visi nya ingin mendorong PWI kearahnyang lebih maju.
Menurut Dani, kebesaran organisasi harus dipelihara dan dijaga karena PWI punya sejarah yakni sebagai organisasi wartawan tertua di Indonesia dengan mengikuti perkembangan jaman.
Pada misinya, disampaikan Dani ingin memberikan masukan informasi dan program kerja.
Sebagai organisasi, lanjutnya, tentunya harus memiliki kompetensi. Bertindak Profesional untuk kepentingan masyarakat. Peran wartawan ikut mewarnai kemajuan bangsa.
Sementara dalam mendorong kualitas wartawan, diungkapkannya Program pelatihan secara internal harus tetap dilakukan hal tersebut dalam rangka mendorong profesionalisme wartawan.
Sementara dalam peningkatan kesejahteraan anggota, dijelaskan Dani tidak diharapkan wartawan rawan miskin. Namun secara finansial harus dibangun. Secara ekonomi harus kuat yakni dengan kemandirian melalui penghasilan. Tidak hanya mengandalkan usaha profesi namun harus ditopang pada sumber lainnya.
Bakal Calon selanjutnya H. Iwa Ahmad Sugriwa menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan.
Pada gagasannya untuk kemajuan PWI Kab. Bandung yang simpel tapi yang modern. Di modernisasi dengan menghargai yang sifatnya jadul.
Kapasitas wartawan juga diperbaiki sesuai kelasnya.
“Anggota PWI Kab. Bandung harus mau dan berani menaikan kelas, tidak hanya berkutat pada muda, tetapi bisa naik ke kelas yang agak tinggi”, katanya.
PWI Kab. Bandung, diungkapkannya harus terdepan. Kreatif menjadi tuntutan. Membuat program yang berkualitas sehingga bisa dikatakan Fress.
Organisasi PWI harus Sejajar. PWI merupakan pilar ke 4 dalam negara. Namun demikian dalam rangka membangun keorganisasian yang lebih baik dan berkualitas dan secara kolektif Iwa Ahmad Sugriwa akan menampung masukan dari Anggota PWI Kab. Bandung.
Sementara Bakal Calon Lutfi Ahmad Mauludin menyampaikan pada dasarnya semua menginginkan PWI Kab. Bandung bisa lebih maju lagi.
Dirinya mencalonkan atas keinginan dan desakan rekan – rekan dengan tujuan untuk PWI Kab Bandung lebih berkualitas dan berwarna.
Visi Misinya. Bergerak bersama untuk PWI Lebih baik lagi.
Perubahan PWI tergantung peran semua untuk perubahan kearah lebih baik.
“Saya optimis bila dengan semangat bersama Insyaallah PWI Kab Bandung akan lebih maju,” katanya.
Bila dirinya terpilih, seluruh program kerja selama 3 tahun bisa berjalan dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Selain itu legal formal merupakan prioritas. Hal tersebut untuk kejelasan fakta dan datanya. Sehingga tidak ada simpang siur.
Dalam urusan kerjasama, Lutfi akan mengusahakan untuk membuka peluang bagi anggota. Sebab semua anggota tidak mungkin bertahan. Jadi Perlu membuka untuk kerjasama.
Kepala Diskominfo Kab. Bandung H. Yosef Nugraha melontarkan pertanyaan yakni masuk ranah mana DPRD,? Apakah legislatif atau eksekutif?.
Rd. Dani Nugraha menanggapinya bahwa DPRD masuk Legislatif. Dan peran pers adalah memproduksi informasi secara fakta dan data. Tidak bisa diinterfensi.
“Jadi tidak bisa di interfensi karena produknya fakta dan data,” jelasnya.
Sementara Iwa Ahmad Sugriwa menjelaskan peran pers bisa berjalan sesuai fungsinya.
Pers bisa lebih menyuarakan kepada masyarakat, agar program – program pemerintah bisa tersampaikan.
Pers merdeka yang harus dipakai, yakni sederhana tidak mengganggu kemerdekaan masyarakat dan pemerintah.
Tidak merenggut kemerdekaan pihak lainnya.
Lutfi Ahmad Mauludin menanggapi, legislatif dan eksekutif harus kerjasama.
Peran Pers merdeka menurutnya adanya program yang tidak tersampaikan namun harus kontroling. Harus diingat bahwa wartawan adalah pemasok berita. *(DA)