KAB. BANDUNG | MPNews – Kabupaten Bandung sebenarnya kaya dengan potensi bibit atlit olahraga, jadi perlu terobosan untuk memunculkan atlit berbakat. Salah satu terobosan tersebut diantaranya dengan menyelenggarakan kegiatan setingkat turnamen di kalangan siswa/siswi sekolah dan santri Pondok pesantren.
Dalam rangka memperingati Hari Santri sekaligus mendorong kualitas dan memunculkan bibit atlit berbakat, “Mencetak Generasi BEDAS, Santri yang Bedas dan Sehat”, BAZNAS dan RMINU Kab Bandung menyelenggarakan liga Santri Kab. Bandung tahun 203.
Bupati Bandung membuka kegiatan Liga Santri Kab. Bandung tahun 2023, Senin ((2/10/2023) di lapangan Sintetis Stadion Sijalak Harupat ( SJH ), Kec Kutawaringin, Kab. Bandung.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung Dr. HM. Dadamg Supriatna menyampaikan Apresiasinya terhadap kegiatan yang dilakukan, hal tersebut sebagai ajang silaturahmi dan meningkatkan minat bakat di kalangan santri.
Dadang Supriatna mengatakan, kenapa ada liga santri ? Karena Presiden RI menetapkan 22 Oktober adalah hari Santri Nasional. Selain itu presiden RI juga mengapresiasi terhadap prakarsa Partai PKB mengusulkan hari santri harus di gelar dan adanya Undang – Undang Pesantren.
Di Kab. Bandung, ada sekitar 300 pesantren, namun yang mengikuti bari 14 pesantren yang mengikuti liga santri Kab. Bandung tahun 2023.
“Sebelumnya Kab Bandung menjuarai liga santri nasional setelah melalui beberapa kompetisi tahun 2022 lalu. Dan itu menandakan santri punya kemampuan dan kelebihan”, katanya
Dadang Supriatna menginginkan melalui liga santri ini dapat mempererat silaturahmi antara pesantren satu dengan yang lainnya termasuk dengan para kiayinya. Pelaksanaan program liga santri dimaksimalkan termasuk persiapan hari santri 22 Oktober nanti.
Dijelaskannya, awalnya Liga Santri, yang dimenangkan oleh warga atau para santri asal Pesantren Salafiah Al-Falah Bojongsoang Kabupaten Bandung dan itu artinya para santri mempunyai kemampuan dan kelebihan. “Mudah-mudahan kedepannya atau tahun depan, santri menjadi pemimpin nasional,” katanya.
Harapan lainnya yang diminta Dadang Supriatna , para santri dari kalangan sarungan menjadi pejabat itu, supaya bisa memperhatikan dan ingat para santri yang ada di lingkungan pesantren.
Melihat prestasi, Kang DS (panggilan Dadang Supriatna ) menuturkan , KONI Kabupaten Bandung harus hadir di Liga Santri tersebut. “Saya yakin dari sekian santri atau ribu santri di Kabupaten Bandung pasti ada atlet-atlet yang punya bakat dan bisa menjadi atlet nasional dan profesional. Buktinya kemarin, pemain sepak bola setelah juara kabupaten dan juara provinsi, kemudian menjadi juara nasional.
Ada sebagian atletnya yang diambil oleh PSSI untuk usia 22 tahun, bahkan ada yang usia 17 tahun,” tuturnya.
Dadang Supriatna berharap para peserta atau tim yang ikut dalam Liga Santri itu untuk menunjukkan prestasinya. Makanya, khususnya untuk sepak bola memperebutkan Piala Bergilir dari Bupati Bandung. Para santriwan/wati melalui giat Liga Santri itu menjadi generasi bangsa yang berkarakter dan yang berakhlakul karimah.
“Saya doakan, semoga para santri menjadi pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah,” ujarnya.
Kang DS juga mengungkapkan, bahwa merdekanya NKRI ini di antaranya ada peran santri dan ulama. Untuk itu, ia berharap semua pesantren untuk diajak komunikasi dalam kegiatan Liga Santri tersebut.
“Pada dasarnya semua santri memiliki kesempatan yang sama dan tentunya mempunyai potensi yang sama,” ungkapnya.
Kang DS pun mengajak kepada para santriwan/wati untuk mensukseskan dan juga dalam rangka meningkatkan partisipasi umat Islam untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera). “Tujuan pemerintah itu bagaimana mensejahterakan masyarakat”, tegasnya.
Sementara Ketua Panitia penyelenggara Liga Santri Kab. Bandung, H. Budi Faisal Farid mengatakan tujuan kegiatan yakni dalam rangka silaturahmi antar pondok pesantren se – Kab.Bandung, silaturahmi antara santri dan kiayinya melalui kegiatan olah raga , juga menggali potensi – potensi atlit di kalangan santri di cabang olah raga.
Kegiatan Liga Santri mempertandingkan 3 Cabang olahraga, sepak bola, Bulutangkis dan Tenis meja. Husus peserta cabang sepak bola diikuti 14 pesantren.
“Seluruh peserta liga santri berasal dari pondok pesantren di Kab Bandung”, katanya.
Terkait usia peserta yang ditentukan yang mengikuti liga santri ini, H.Budi Faisal Farid menjelaskan usia peserta 14 – 19 tahun dengan pelaksanaan 2 hari.
Lebih lanjutnya Dirinya menjelaskan , Liga Santri Kab.Bandung tahun 2023, untuk Cabang Sepak bola memperebutkan piala Bupati Bandung, Tenis meja piala PCNU Kab Bandung dan Bulutangkis memperebutkan piala PCRNI Kab. Bandung.
Budi Faisal Farid berharap melalui kegiatan Liga Santri Kab. bandung bisa melahirkan bibit – bibit atlit berkualitas dikalangan santri di Cabang olahraga ,hususnya di 3 cabang tersebut. *(DA)