KAB. BANDUNG | MPNews – Diantara sekian program pembangunan pemerintah yang mendapat perhatian yakni bidang pertanian dan pendidikan agama.
Anggota DPRD Kab Bandung menyoroti dan menilai perhatian pemerintah pada sektor pertanian dan pendidikan agama dinilai kurang maksimal. Hal tersebut berdasarkan hasil survey nya dilapangan.
Anggota DPRD Kab Bandung H.Osin Permana menginginkan perlunya regenerasi di sektor pertanian dengan insentif – insentif petani yang lebih terukur dan terarah.
jadi perlu didorong dunia pertanian di Kab Bandung ,salah satunya dengan program intensif agar jelas arahnya.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan keterangannya kepada MPNews , sesuai rapat paripurna DPRD , Jumat (29/9/2023) di Gedung Paripurna DPRD Kab Bandung, Soreang
APBD Kab Bandung Untuk tahun 2024 tidak terlepas dari perhatian pihak Legislatif yang menjadi bagian penting untuk persetujuan pada enetapan anggaran. Namun tidak akan terlepas dari koreksi dan evaluasi di tahun sebelumnya. Koreksi Tersebut tiada lain adalah untuk mendorong perbaikan kualitas pembangunan ke arah yang lebih baik. Memperhatikan prioritas pembangunan yang dianggap kurang maksimal. Sangat beralasan, dengan jumlah anggaran yang besar semua itu untuk kepentingan pembangunan di kab Bandung.
Bidang pertanian harus lebih diperhatikan oleh pemerintah. Hal tersebut juga beralasan karena potensi pertanian kab. Bandung cukup bagus.
H. Osin Permana juga menyoroti pembangunan bidang pendidikan keagamaan, sebab dari hasil survey dengan datang langsung ke sekolah dan menanyakan mana anak didik yang100 ribu ?, ternyata menurutnya dari satu kelas itu rata -rata yang melakukan solat subuh hanya 4 orang.
” dengan jumlah 100 murid atau satu kelas hanya 4 orang itu menunjukan sangat sedikit perhatian dari gurunya”, katanya.
Kenyataan tersebut, lanjutnya legislator yang juga ketua Fraksi Demokrat DPRD Kab Bandung menandakan KUR dunia itu kurang perhatian dibanding buruh, sedangkan inti dari pendidikan agama itu adalah iman.
Tujuan pendidikan, dijelaskan H.Osin adalah memanusiakan manusia . Dan inti manusia itu sendiri adalah beriman. Dan orang yang beriman itu pasti manusia.
“Bila kenyataannya dilapangan seperti itu, artinya itu kurang perhatian dari guru. Maka perlu didorong kualitas guru ngaji di Kab Bandung dalam memberikan pemahaman pendidikan agama Islam bagi siswa siswi pendidikan agama islam,” pungkasnya. * (DA)