KAB. BANDUNG | MPNews – Ketua MUI Kab.Bandung KH.Yayan Hasuna Hudaya menginginkan lasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Kab.Bandung tahun 2022 bisa menghasilkan program kerja yang lebih berkualitas.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Rapat Kerja Daerah(RAKERDA ) MUI Kab.Bandung masa Hidmat 2023 – 2028 yang Mengusung tema ” Merapatkan Barisan Menuju MUI Kabupaten Bandung Yang Sinergis Dan Bedas “, berlangsung Sabtu (23/9/2023) di Gedung Ormas Kab. Bandung, Jln raya Alfathu, Soreang , Bandung, Jawa Barat.
Kegiatan Raker sendiri di ikuti seluruh ketua dan anggota bidang MUI Kab.Bandung dengan jumlah keseluruhan anggota sebanyak 132 orang.
Ketua MUI Kab.Bandung.KH.Yayan Hasuna Hudaya, M.M.Pd ketika membuka Kegiatan menyampaikan, masing – masing bidang dan harapkan bisa menyampaikan program kerjanya. Selain anggota lainnya menanggapi.
12 bidang di MUI Kab.Bandung . Pembenahan keorganisasian setiap daerah tidak sama. MUI Kab. Bandung utamanya adalah sebenarnya adalah fatwa dan Dakwah. MUI adalah mitra pemerintah, bagian Ulil Amri.
“Jadi ulama dan Umaro tidak bisa dipisahkan sebab punya tujuan yakni untuk memberikan pemahaman sekaligus menjamin tidak rusaknya Moral masyarakat dan pemimpin”, katanya.
Pada Fenomena keberadaan masyarakat saat ini, menurutnya kehadiran ulama harus mengajarkan ilmu agama. Istiqomah dengan melaksanakan syari’ah Islam. Yakni mementingkan muslimin.
Keterangan lainnya, lanjutnya, memberikan nasihat untuk. Menghindarkan perpecahan muslim dari bisikan Dajjal.
Ulama menurut KH.Yayan Hasuna Hudaya, bukan hanya karena namanya, tapi ulama mengajarkan kebaikan sesuai arahan ajaran Islam. Membentuk moralitas manusia muslim yang berkualitas. Mensosialisasikan firman Allah, hadits Rosulallah serta fatwa Islam.
KH. Yayan mengharapkan di Kab.Bandung ada media dakwah dan itu menjadi program kerja bidang terkait. Termasuk produk hukum.
Hal lain yang diinginkan dalam tubuh MUI Kab.Bandung adalah adanya koperasi syariah untuk mendukung ekonomi masyarakat muslim.
Terkait dukungan dana kepada MUI dari Pemkab Bandung, dirinya tidak menjelaskan secara rinci, namun di akuinya bahwa Bupati Bandung sangat perhatian kepada MUI Kab. Bandung.
:Beberapa pun besarnya dukungan dana tersebut, namun yang utama adalah kemanfaatannya. Sebab bila itu bermanfaat secara Islam akan berujung pahala. Meski tidak digaji , namun semua pengurus dan anggota bisa bekerja semangat dan ihlas. Sebab menjalankan program itu adalah untuk kepentingan umat “, jelasnya.
KH.Yayan mengharapkan Rapat kerja Daerah MUI Kab.Bandung tahun 2022 ini bisa menghasilkan program kerja yang berkualitas dan bisa di realisasikan sebagai bagian dukungan pada pembangunan kab.Bandung.
Sementara l ketua panitia Rapat Kerja Daerah MUI Kab.Bandung, H.Aam Muamar.M.Pd dalam laporannya menyampaikan Rapat kerja merupakan tahapan dalam pelaksanaan program
Merupakan langkah konkrit bagi sebuah organisasi dalam menentukan program sesuai musyawarah Daerah sebelumnya.
Tema yang diusung sengaja untuk memberikan spirit dalam menjalankan kualitas kinerja program sekaligus mendukung pembangunan di Kab.Bandung.
Maksud dan tujuan Rapat Kerja Daerah yakni untuk menguatkan kerjasama internal, Membangun solidaritas MUI dengan ormas lain termasuk dengan. Pemerintah serta menetapkan bentuk realisasi program. **(DA)