KAB. BANDUNG | MPNews – Pemkab Bandung dan DPRD sudah melakukan rapat paripurna, Senin (11/9/2023) digedung Paripurna DPRD Kab Bandung, Soreang. Dimana hasil dari rapat tersebut yakni menyetujui dan menyepakati RAPBD Perubahan tahun 2023 .
Ketua DPRD Kab Bandung mengatakan kenaikan keseluruhan di anggaran Perubahan Kab.Bandung tahun 2023 bila persentasekan sekitar 15 persen.
Sugianto berharap, Disisa masa waktu tahun 2023 anggaran bisa terserap dengan baik dan tepat waktu dan tidak diharapkan terjadi kemunduran.
Sementara Bupati Bandung, Dr.HM.Dadang Supriatna seusai Rapat Paripurna mengatakan .dalam APBD Perubahan tahun 2023 ada peningkatan pendapatan yang asalnya Rp 4,7 triliun naik Rp 1,54 triliun sehingga menjadi Rp 6,3 triliun.
Pada belanja sebelum perubahan Rp 5,36 triliun ningkat Rp 1,33 triliun sehingga naik jadi Rp 6,69 triliun jadi ningkat hampir tembus di 6,7 triliun.
Selain persetujuan sekaligus penetapan APBD perubahan. Pada rapat juga disampaikan 2 raperda penetapan perubahan. Raperda prakarsa DPRD tentang kesehatan Ibu dan Anak dan raperda tentang ke palang merahan.
Hari ini disepakati seraya Dadang Supriatna berharap mudah mudahan dengan sudah disepakatinya APBD perubahan 2023 tersebut selanjutnya menunggu evaluasi dari gubernur Jawa Baray.
” mudah mudahan tidak lama sehingga di bulan september ini selesai dan bulan oktober november desember ini ada tiga bulan untuk bisa melaksanakan kegiatan yang berdasarkan kesepakatan berdasarkan APBD ini. Termasuk beberapa raperda yang djprakarsai DPRD ini bisa dievaluasi melalui gubernur dan mudah – mudahan tidak ada perubahan”, katanya.
Ketika ditanya tentang Prioritas anggaran pada APBD perubahan? , Dadang Supriatna pun menjelaskan, karena pedumnya keluar januari 2023, sebenarnya itu refokusing maka Jadi refolusing, jadi memang ada 492 miliar ini refokusing dan tentunya kita prioritas kepada pelayanan publik hak dasar masyarakat terutama kesehatan dan pendidikan termasuk pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang berjalan.
” termasuk juga infrastruktur karena kita akan dorong infrastruktur yang menuju ke tempat pariwisata”, jelasnya.
Terkait dimasa musim kemarau akibat pengaruh El Nino, lebih lanjut Dadang Supriatna mengungkapkan, El nino tidak ada anggaran khusus tapi sudah siapkan di PTT. Artinya kondisi darurat apapun kita bisa dilangsungkan untuk penanganan el nino.
* (DA)