KAB. BANDUNG | MPNews – Para anggota DPRD Kab. Bandung kembali melaksanakan resesnya di tahun 2023 ini. Reses merupakan masa istirahat anggota dewan, yang mana masa istirahatnya tersebut dipergunakan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat konstituennya sekaligus menampung aspirasi untuk program pembangunan di tahun berikutnya.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bandung, Yayat Hidayat SE. MM, melaksanakan Resesnya di masa sidang llI Tahun 2023, di Aula Kantor Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Rabu (11/07/2023).
Yayat Hidayat bertemu langsung dengan masyarakat Konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) ll wilayah Kec.Cimaung, Kab.Bandung.
Saat Reses Legislator dari Fraksi Gerindra tersebut di hadapan masyarakat Konstituennya menyampaikan tentang tujuan reses termasuk mengenai Program Pemerintah Kabupaten Bandung Yang sudah terealisasi.
Yayat Mengatakan, program pemerintah mulai dari Program Guru ngaji yang sudah terealisasi di setiap sekolah Se-Kabupaten Bandung. Kemudian Program bantuan dana bergulir tanpa bunga dan pembangunan dua buah Rumah Sakit di Wilayah Kec. Cimaung dan Kertasari.
Menurut Yayat, Program yang sudah terealisasi di Pemkab Bandung, semua itu bisa di rasakan oleh Masyarakat.
Untuk Program Dana Bergulir ,Yayat mengajak kepada konstituennya untuk memanfaatkan dana bergulir dalam rangka pengembangan usaha dan ekonomi masyarakat .
Selain itu di reses kali ingin, Selain menerangkan Program Pemkab Bandung , Dirinya juga menyerap aspirasi masyarakat terkait persoalan Bantuan Dana Bergulir yang di gulirkan Bank BPR Kertaraharja dan Bank BJB, dampak dari Bank Emok, dan permasalahan sampah.
Namun terkait bantuan Dana Bergulir dari keterangan warga yang menyampaikan aspirasinya. Ternya belum 100 persen belum terealisasi di Desa Jagabaya.
Hal lain yang muncul di reses kali ini yakni dampak dari Bank emok dan permasalahan Sampah di Desa Jagabaya yang menjadi persoalan dan masyarakat meminta untuk cara menanggulanginya.
Terhadap aspirasi warga konstituennya, Yayat menanggapinya seraya mengajak kepada masyarakat dalam hal pengembangan usaha agar memanfaatkan bantuan dana bergulir.
Tujuan program bantuan dana bergulir oleh pemerintah yaitu untuk memerangi merebaknya bank emok sekaligus memutus mata rantainya.
“Dua bank yang ditunjuk mengelola dana bantuan bergulir, bank BPR Kertaraharja dan Bank BJB. Jadi silahkan berkoordinasi dengan 2 bank tersebut,” jelasnya.
Begitupun dengan permasalahan sampah, Yayat juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup.
“Saya tidak menjanjikan untuk itu semua, tetapi masyarakat agar bisa tau terkait anggaran yang turun dari pemerintah, Dewan hanya menerima laporan,” pungkasnya.* (DA)